Data
Buku :
a. Judul Buku : Sejarah Pendidikan Islam
b. Pengarang : M. Tisna Nugraha
c. Penerbit : Pustaka Belajar
d. Tahun terbit : 2016
e. Tebal buku : 244 halaman
f. Harga Buku : Rp. 50.0000
Biografi Penulis
Buku sejarah Pendidikan Islam adalah uraian sitematis atas segala peristiwa terkait kemajuan peradan islam di masa lampau. Dalam mempelajari sejarah yang ditawarkan melalui buku ini, setidaknya pembaca dapat membacanya secara komprehesif,
menganalisis pemikiran melalui fakta-fakta dengan cermat, metodis dan pedagogis dari masa lampau yang sebagian
orang anggap usang
sebenarnya tidak kalah relevan dengan pemikiran mutakhir yang ada saat ini. Sejarah Pendidikan Islam juga akan menolong kita menelusuri jejak-jejak pengaruh masa lampau terhadap pemikiran yang kita anggap orisinil.
Dari sini rendah atau luhurnya suatu kebudayaan tergantung dari pandangan kebudayaan yang
bersangkutan dengan pendidikan
Islam.
Pada
bab I buku ini, membahas tentang “Pengantar Ilmu Sejarah Pendidikan Islam” :
dijelaskan bahwa manusia berada dalam tiga kehidupan dalam waktu bersamaan.
Pada kehidupan masa lalu mereka hanya perlu mengingatnyaa. Pada kehidupan masa
kini mereka hanya perlu untuk melakukannya dan pada masa yang akan datang
mereka hanya perlu mengharapkanya, semakin banyak yang kita ketahui tentang
sejarah, semakin siap kita untuk menghadapi masa depan. Secara garis besar
tematik sejarah pendidikan islam terbagi menjadi 3 periode klasik, pertengahan,
dan modern.
Pada bab
II, tentang di utusnya Rasullulah, sebagai penutup para nabi yang membawa pada
risalah kebenaran. Dalam buku ini
dijelaskan bagaimana kondisi arab
pra-Islam sampai awal fase Islam, tentang biografi singkat nabi Muhammad Saw,
serta bagaimana metode pendidikan Islam di masa Rasullulah diantarnya dengan
metode baca, menulis, dikte , hapalan
, murajaah, ceramah, menyimak dan suri tauladan. Serta
bagaimana bentuk pendidikan di masa nabi Muhammad mulai dari lembaga
pendidikan, kurikullum, dan evaluasi pendidikan.
Pada bab
III “ Islam di masa Amir Al-Mu’minin” diterangkan bagaimana kedaaan
pendidikan di zaman Khulafarusyidin. Pada masa Abu Bakkar sistem pendidikan tidak jauh
berbeda dengan nabi Muhammad Saw perbedaanya adalah dengan dimulainya pengumpulan
mushaf Quran yang terpisah menjadi satu sebagai kurikulum utama. Beralih pada
masa Umar perkembangan pendidikan mulai mengalami peningkatan., guru sudah
mulai di gaji yang di ambil dari lembaga baitul
mall serta membangun mesjid Al-Qibli sebagai tempat mejelis ilmu hal lain
yang juga menginspirasi adalah terbentuknya Taman pendidikan Al-Quran dan
pendidikan Raudhatul atfal Serta ditetapkannya hari jumat sebagai hari libur. Pada
masa Ustman kendali pendidikan beralih kepada rakyat dan sahabat yang tidak
hanya fokus di Madinah namun mulai mengirim eksapansi pendidikan ke
daerah—daerah lain ini membuktikan bahwa Islam diterima dengan mudah, Ustman
juga terfokus pada me- recopy Al-Quran sebagai pedoman Islam.
Pendidikan pada masa Ali Bin Abi Thalib tidak berjalan dengan baik, hal ini
disebabkan adanya pelbagai pergolakan politik yang terjadi sehingga menimbulkan
kekacaun, walaupun dalam keadaan kacau namun pada masa ini Islam mulai mengenal
keberagaman berpikir ilmu-ilmu teologi, Tassawuf dan Fiqh.
Pada bab
IV “Pendidikan Islam di Masa Daulah Ummayah (Damaskus dan Andalusia), setelah
melewati tahun-tahun kelam akibat fitnah dan hati yang mudah untuk di adu
domba. Hasan bin Ali bin Abi Thalib menyerahkan kekuasaannya pada Mu’awiyah bin
Abu Sofyan pada masa ini munculah apa yang dikenal dengan amul jama’ah (Tahun
Persatuan), masa ini menjadi puncak
kejayaan sains, terbukti dengan
dimulainya tradisi keilmuan Islam, menjadi pelopor abad penerjemahan
kitab-kitab, berdirinya 80 sekolah dan 50 rumah sakit Islam serta berdirinya
Universitas Corodoa, Seville, Malaga, Granada, dan Salamanca.
Pada bab
V “Warisan Ilmu Pengetahuan di Masa Daulah Abbasiyah” masa ini Daulah Abbasiyah
sering kali di identifikasikan dengan puncak kejayaan Islam di masa lampau.
Kehadiran daulah ini memberi angin segar terhadap kemajuan pelbagai bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi ditengah gelapnya perdaban Asia, Afrika dan Eropa.
Bahkan jauh sebelum lahirnya renaissance.
Hanya Islam, sebagai agama yang mampu mengawinkan teknologi dan iman sehingga
menghasilkan peradaban baru demi kemaslahatan umat manusia. Lahirlah sebuah
kegiatan belajar yang dinamakan Kuttab,
Kuttab merupakan lembaga pendidikan yang mepelajari Al-Quran, Fiqh, Bahasa,
Kesenian, dan lain-lain.
Pada bab
VI “Universitas Islam Dunia (Al-Qarawiyyin, Sankore, Al-Ahzar, &
Zaitunnah), peradaban Islam telah menjadi inpirasi bagi perkembangan berbagai
dispilin Ilmu dalam buku ini dijelaskan bagaiamana bukti peradaban sebuah
pendidikan Islam yang maju sehingga melahirkan tokoh-tokoh intelektual.
Kesimpulan
Setelah menelisik lebih jauh dan membaca buku ini, maka
selaku pembaca dapat dengan mudah mengetahui kekurangan serta kelebihan dari
buku ini, terlepas dari baik buruknya tentu setiap buah karya penulis tidak ada
yang sempurna, terdapat sedikit kekurangan dalam buku ini seperti penulisan
kata dalam kalimat terdapat kesalahan dalam pengetikan, dalam pembahasan
terdapat sebuah foto yang kurang relevan dengan pokok pembahasan dan terdapat
pilihan diksi yang kurang tepat dalam beberpa kalimat. Sedangkan yang menjadi
keunggulan dari buku ini adalah dengan membaca buku yang tersusun secara
sistematis ini memudahkan kita memahami rentetan sejarah pendidikan islam
dengan baik, pokok bahasan yang serius tetapi ringan untuk dibaca sehingga
dalam waktu satu hari dapat terselesaikan, ditambah dengan sumber-sumber
refrensi yang sangat autentik sehingga sangat credible bagi kaum intelek, serta banyak pelajaran yang dapat
diambil untuk masa depan Islam yang lebih baik jika belajar dari buku ini.